Monday, September 17, 2012

kian rebah
patah -patah
di dahan usia

reformasi
bertempur rancak
transformasi
nyaman mencanak
revolusi
bangkit mendadak


kini
sedang
akan
baru bermula

Pandan Jaya
peluru kata
kubidik di landasan bicara
semangat menjulang indah
mewarnai langit petang
sehangat matahari


ISA
ranjang pertemuan
kedangkalan manusiawi
menyembelih mimpi demokrasi
agar kita berdiri jauh
menyelimut harapan palsu

Pandan Jaya
kugenggam darah rakyat
luka-luka gelandangan
tahanan-tahanan sepi
merungkai misteri kematian
kekebalan pemimpin belang


menyusuk ke jalanan
menyelongkar keadilan
dari gerbang kematian
aku melambai-lambai
kemenangan

Pandan Jaya
dunia  kian  tenggelam
rembulan hitam memekat
pintu-pintu tahanan
terlindung sinar
air mata memenuhi
lopak-lopak setinggan
membuat aku 
terkapai lemas
sebuah perjuangan panjang


tegaknya sebuah tiang
berkibar kencang
sebuah bendera perjuangan
sebentar lagi
angin petang akan memutar
peluh dan darah
di dataran lapang

Pandan Jaya
luka -luka pedih
kubawa berlari
hingga
kejantung hati


revolusi
berkejaran
menggelupur
seluas padang gersang
mencari mata air
pencerahan

pandan jaya

Monday, February 27, 2012

musim bunga
mulai terjun luruh
bercanda
tentang gadis liar
janda -janda nakal
kau dan aku
merangkap sepi

mayat -mayat
menimbus belantara
titis sepertinya hujan
rupanya darah
kau dan aku
terus merangkak sepi
di lembah petualang
hanyir membusuk

Thursday, February 23, 2012

bisikan gurindam
menyerbu mata sepi
kau berpuisi
di jalanan yang membising
tentang kemanusiaan
tentang harga diri
tewas mereput
dalam harta waja

kau seorang penyair
dari daerah menangis
melelong mimpi
meruntuh kaki langit
di kutuki darah
selera dunia
memperjudi kemerdekaan
 

Copyright 2010 Solider Sastera.

Theme by WordpressCenter.com.
Blogger Template by Beta Templates.