Sunday, June 26, 2011

gulungan angin tersimpan arwah
merobek dermaga seneweng
orang perempuan di kelar cinta
tanggal tompok jingga
punah tanpa tinggalan bayang

bayu tajam memercik mayat
membersih ,tanpa sejalur mimpi
kutanam sunyi dalam kelam
tanpa gugup merobek penaksir

-puisi watan -

Wednesday, June 22, 2011

pertarungan mimpi
jalur kecundang
setitik lautan
kebangkitan ombak
pantai datar

igauan bertindih
sinar tajam
rusa tersasar jalan
berkali mengelilingi nisan

penguasa malam
ada , pembunuhan susila


- puisi watan -


Thursday, June 16, 2011

ketika kubuka mimpi
dari cerun pasir ringkai
tak kuduga hendaknya
ada luka mencecah gelodak

saudaraku ,
kenapa kau tikam ?
pemuda itu punya sekolah
kilauan sebesar permata


-puisi watan-

Saturday, June 11, 2011

gadisku bekas senyuman
adik kakak birat budiman
warna noda roman
menulis mimpi memegunkan
rupawan

gadisku kenang semalam
bintik gincu pudar
debu talkum mengecai
merobek titis madu
merenjis darah mura

gadisku pahlawan baru
tarung bunuh wirawan
tanpa jejak nuansa cinta

aduh ! gadisku
sepi tanpa perkahwinan
si tua merintik air permata



-puisi watan-

Thursday, June 9, 2011

menjulang setinggi lazuardi
membakar tasik pagi
mengikat mimpi sekeliling
urai awam bersimpuh

impian tak pernah selesai
racun menebar selukut rantau
ku bangunkan menara api
jerih tikaman pengujiaan


-puisi watan -

Saturday, June 4, 2011

daerah bahasa
kehancuran masa
kelu kata berkaca
penderhaka

hai anak muda !
pesta belum kutemui



-puisi watan-
 

Copyright 2010 Solider Sastera.

Theme by WordpressCenter.com.
Blogger Template by Beta Templates.