Friday, August 19, 2011

sebuah kemerdekaan
kini hampir terpejam
kita sama-sama terluka
di negeri yang tandus
penuh mimpi kecundang


jalan -jalan mewangi
kanak - kanak berlari
kadangkala terpijak duri
muncul gedung-gedung,mulai
entah kemana bahasa hakiki

kepulanganmu di nanti
lazuardi yang bangkit biru
aku berlari memburu
menyelongkar roh yang kaku


kemerdekaan baru
bukan inspirasi baru
tapi serpihan sejarah dulu


-puisi watan -

Monday, August 8, 2011

selepas berangkat pulang, kelas sastera,
sambil meyisir rambut ,mengenang nasib 3 ribu kali,
kelas matematik aku tinggalkan.
penat.letih.subjek tiada kolam jiwa.
muka ke arah jendela.
aku bakarkan imiginasi,mencari inspirasi.
atas kanvas puisi ,berjuta lakaran seni.
baris demi baris ,di palu dari emosi.
menunduk diam.hilang kawan.di tuduh gila.
derita dalam syahdu bahasa.

puisi watan
 

Copyright 2010 Solider Sastera.

Theme by WordpressCenter.com.
Blogger Template by Beta Templates.