Friday, August 19, 2011

sebuah kemerdekaan
kini hampir terpejam
kita sama-sama terluka
di negeri yang tandus
penuh mimpi kecundang


jalan -jalan mewangi
kanak - kanak berlari
kadangkala terpijak duri
muncul gedung-gedung,mulai
entah kemana bahasa hakiki

kepulanganmu di nanti
lazuardi yang bangkit biru
aku berlari memburu
menyelongkar roh yang kaku


kemerdekaan baru
bukan inspirasi baru
tapi serpihan sejarah dulu


-puisi watan -

2 comments:

Unknown said...

merdeka yang pernah kita baca dari helaian buku, mengapa tidak sama dengan pentas dunia?

~Kenanga Suchi~ said...

merdeka akan wujud dengan memerdekakan jiwa sendiri dulu...

Salam Kemerdekaan~ =)

Post a Comment

 

Copyright 2010 Solider Sastera.

Theme by WordpressCenter.com.
Blogger Template by Beta Templates.